Pencairan Tunjangan Profesi Guru Non PNS cair 2015
Perayaan tahun gres tadi malam begitu meriah dan ramai disetiap kawasan di selruh Indonesia , Tapi bagi sekitar 46 Guru Taman Kanak-kanak Non PNS di seluruh indonesia Terasa sepi.
Sebab pertolongan Profesi Guru ( TPG ) mereka semenjak Agustus tahun 2014 ditunda pembayarannya , pemicunya kementrian Pendidikan dan kebudayaan kehabisan dana
Pencairan Tunjangan Profesi Guru Taman Kanak-kanak Non PNS |
Direktur Pembinaan Pendidik dan tenaga Kependidikan ( P2TK) Ditjen PAUDNI kemdikbud Nugaan Yulia Wardani Siregar menuturkan , total anggaran yang seharusnya dibayar Agustus - Desember 2014 unutu 46 ribu guru itu mencapai 917 milyar.
" Kita tidak sanggup mencairkan , alasannya sudah tidak ada anggaran lagi "
Pejabat yang dekat disapa Dhani itu menjelaskan , Kemdikbud kehabisan dana alasannya ada peningkata luar biasa kuota guru Taman Kanak-kanak non PNS yang berhak mendapat TPG, Awalnya jumlah guru Taman Kanak-kanak yang dialokasikan mendapat TPg ialah 23 ribu orang
" tetapi pada tahun 2013 ada lulusan sertifikasi guru Taman Kanak-kanak yang berbagai " . Jelas Dia , sesudah ada lulusan sertifikasi itu jumlah guru yang bersertifikasi profesi Guru melonjak dua kali lipat menjadi 46 ribu orang.
Dengan adanya peningkatan target penerimaan TPG , alokasi dana sudah habis juli kemudian , semetara sisanya akan dibayarkan pada tahun anggaran 2015 , namun sampai sekarang Dhani belum tahu kepastian kapan hutang pembayaran Tunjangan Profesi Guru ( TPG ) itu akan dicairkan.
Dhani menjelaskan beban hutang itu masuk dalam kelompok pembayran Caryy Cover . Setiap pembayaran kelompok Carry Cover wajib melalui dari tubuh pengawas keuangan dan Pembangunan ( BPKP )"jadi sesudah verifikasi dari BPKP akibat gres sanggup dicairkan.
Meskipun ada beban hutang pembayaran TPG , Dhani Menegaskan Pemayaran TPG reguler tahun 215 tidak akan terganggu " Praktis - mudan aja " , dan pembayaran TPG reguler tetap jalan menyerupai biasanya., alasannya tidak harus menunggu akibat audit caryy cover dari BPKP.
Ketua umum PGRI Sulistyo menyayangkan perkara kemdikbud kehabisan dana . kondisi itu merupakan indikasi bahwa sistem perencanaan anggaran kemdikbud lemah , ia berharap alokasi TPG intuk periode 2015 tidak ada lagi hutang .
Thank you for visiting, good luck for you all...
Advertisement